<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (13/04/2023) </strong>- Kegiatan Pembinaan Evaluasi Perkembangan Desa Tahun 2023 dari Tim Kabupaten Badung bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Dalung pada Rabu (12/4), turut hadir dalam kegiatan ini Ka.Si Pemerintahan Kecamatan Kuta Utara Ni Made Ade Indriana, S.E., Tim Pendamping Profesional Tenaga Ahli Masyarakat di Kabupaten Badung Made Aryanata Ananda, S.E., Ketua BPD Dalung I Nyoman Suparna, S.Pd beserta anggota BPD Dalung., Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., beserta Ka.Si Ka.Ur dan Staf di Lingkungan Pemerintahan Desa Dalung., Pendamping Desa Dalung Ni Putu Candrawati, S.Si., Bidan Puskesmas Kuta Utara Ibu Desak Tirta., Penyuluh KB Desa Dalung Ir. Luh Adik Utami., Direktur BumDesa Tri Manunggal Jaya Desa Dalung Ni Luh Ernawati, S.H., dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas Desa Dalung. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan pertama pada kesiapan lomba desa di masing-masing indikator dan evaluasi perkembangan desa tahun 2023, dimana Desa Dalung akan mewakili Kecamatan Kuta Utara dalam lomba desa tingkat se-Kabupaten Badung.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dalam sambutannya Perbekel Dalung mengatakan Desa Dalung melakukan persiapan yang matang untuk mewakili lomba desa mewakili kecamatan Kuta Utara, kegiatan yang akan dinilai yaitu evaluasi kegiatan 2 tahun kebelakang, mekanisme yang dilakukan melalui media, pemerintah desa melaporkan kegiatam desa itu sendiri seperti inovasi desa. <em><strong>“Kegiatan ini tentunya benar-benar kita persiapkan, kita tunjukan bahwa Desa Dalung ini mampu untuk menunjukan yang terbaik,” Pungkasnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Sementara itu Ka.Si Pemerintahan Kecamatan Kuta Utara menambahkan kegiatan hari ini merupakan kegiatan pembinaan pertama berkaitan lomba desa, dari pemerintah Kecamatan Kuta Utara menyampaikan selamat kepada bapak Perbekel Dalung terpilih menjadi duta mewakili kecamatan untuk lomba di tingkat Kabupaten Badung, hal ini disepakati setelah melihat indikator desa dari data-data yang diperlukan dalam sistem, untuk lomba desa tidak lagi melaksanakan lomba secara ceremonial, namun lebih mengarah kepada administrasi di desa selama 2 tahun kebelakang dikorelasikan dengan kondisi riil/nyata di lapangan, agar pemerintah desa melakukan administrasi yang tertata dengan baik yang merupakan indikator-indikator yang harus terpenuhi (seperti pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan) contohnya di bidang pemerintahan, ada administrasi kependudukan, kinerja daripada perangkat desa (absensi, SOP, penghargaan bagi yang berprestasi, dll), dan untuk mempersiapkan ini sudah di bagi permasing-masing bidang untuk pembinaan. <em><strong>“Setiap indikator wajib mendapatkan pembinaan, kewilayahan mengenai batas-batas desa, inovasi desa yang sudah berjalan, seperti dibidang pendidikan Desa Dalung menjadi pusat pendidikan sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan sekolah maupun universitas ini sangat bagus sekali untuk dijadikan inovasi, termasuk inovasi zona/titik kumpul ketika adanya gempa bumi, pelayanan kepada Lansia, pojok ASI,” Tambahnya. </strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-002).</strong></p>